Pernahkah anda mendengar atau bahkan kenal dengan salah satu pengusaha kuliner Indonesia yang telah sukses?
Dan tahukah anda bahwa sebagian besar pebisnis yang bertahan melewati
krisis ekonomi adalah yang berasal dari usaha mikro. Mereka yang memulai
usaha dan menjalankan usaha tanpa modal pinjaman dari Bank.
Kali ini saya akan mencoba membahas beberapa faktor yang penting agar suatu usaha khususnya bidang kuliner dapat sukses.
Sebagai mana anda telah ketahui bahwa tidak semua bisnis kuliner
menguntungkan dan dapat bertahan. Anda pasti pernah atau bahkan sering
melihat pebisnis yang mencoba membuka kedai / restaurant namun sepi dan
tidak lama kemudian tutup.
Beberapa diantaranya bahkan telah menghabiskan uang puluhan hingga
ratusan juta rupiah untuk memulai bisnis tersebut dengan membeli
franchise. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk dapat menjawab hal
tersebut, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Namun
menurut saya, hal yang terjadi saat ini di Indonesia adalah masyarakat
latah membeli franchise tanpa memperhatikan lebih dalam masalah rasa dan
kualitas produknya. Bahkan banyak sekali diantara merk-merk franchise
tersebut yang merupakan merk baru dan belum teruji. Mari kita coba
jabarkan beberapa faktor yang menurut saya mempengaruhi suksesnya bisnis
kuliner.
Produk
Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan (saya tidak mengatakan "semua")
dari jenis usaha kuliner yang dapat bertahan adalah kuliner dengan jenis
makanan khas Indonesia yang telah diterima masyarakat Indonesia selama
puluhan tahun. Contohnya adalah Martabak, Mie Ayam, Soto, Pecel, Fried
Chicken, dsb.
Mengenai produk, kita tidak hanya berbicara masalah jenis namun juga
kualitas. Kualitas ini mencakup rasa, kebersihan, serta bahan-bahan yang
digunakan. Jika kita telah memiliki brand image yang kuat namun produk
kita memiliki kualitas yang rendah atau menurun, bukan tidak mungkin
suatu saat akan ada kompetitor yang akan mengambil alih kesuksesan kita.
Ada slogan yang mengatakan "Rasa tidak pernah bohong". Hal tersebut
memang ada benarnya.
Jadi sudah jelas, produk merupakan faktor yang
SANGAT PENTING dalam usaha kuliner.
Harga
Apakah anda dapat menjual seloyang Martabak seharga Rp 130,000 di
tempat lingkungan perumahan kelas menengah ke bawah? Jawabannya adalah
bisa. Namun saya yakin tidak akan banyak yang membeli produk anda. Namun
di beberapa daerah harga tersebut bisa jadi tidak ada artinya.
Lokasi
Ada teori yang mengatakan bahwa walaupun tempatnya terpencil, orang akan
datang mencari jika memang rasa atau kualitasnya baik. Teori tersebut
tidak salah namun perlu diingat bahwa jika anda merintis usaha dari
awal, belum banyak orang mengetahui bisnis anda. Bagaimana orang akan
tahu jika letak anda terpencil. Anda bisa aja sukses dengan usaha anda
namun kemungkinan besar adalah dalam waktu yang lama.
Akses kendaraan dan tempat konsumen untuk menempatkan kendaraan mereka
juga penting. Hal tersebut penting karena konsumen akan merasa malas
jika lokasi anda susah akses. Sebagian dari anda pasti pernah mengalami
saat ketika ingin membeli makanan kesukaan anda tetapi tidak jadi karena
tempat si penjual ramai dan anda susah parkir.
Sumber Daya Manusia
Terakhir yang menurut saya tidak kalah penting adalah sumber daya
manusia. Jika anda terjun dalam usaha secara langsung baik secara
operasional maupun hanya memonitor, anda mungkin tidak akan terlalu
mengalami masalah karyawan. Namun bagaimana jika anda memiliki aktivitas
lain dan tidak setiap saat ada di tempat usaha? Jelas anda membutuhkan
orang yang dapat dipercaya. Point pentingnya adalah tekankan kepada
karyawan anda bahwa janganlah selalu berpikiran bahwa kerja hanya untuk
uang semata. Tekankan bahwa anda memberikan kesempatan mereka untuk
mencari pengalaman untuk bekal hidup mereka kelak. Jelaskan bahwa mereka
mendapat tempat tinggal, gaji, makan, dan bahkan mereka bisa mencari
pengalaman bisnis dalam usaha anda. Tentu saja ini tidak berarti anda
harus selalu membeberkan rahasia-rahasia perusahaan anda seperti resep
andalan anda contohnya.
Ada baiknya selain gaji, karyawan juga diberikan komisi berdasarkan
besarnya penjualan dan prestasi mereka sehingga mereka merasa dihargai
dan merasa ikut memiliki usaha anda. Jika sudah tumbuh sikap memiliki,
tentu mereka akan giat dan menjaga usaha agar tetap berjalan dengan
baik.
Bedakan sikap tegas dengan galak. Tegas adalah suatu keharusan terlebih
jika mereka mengalami kesalahan. Namun ingat bahwa setiap manusia pasti
pernah salah. Andalah yang menilai apakah kesalahan mereka fatal atau
tidak dan apakah masih bisa diperbaiki atau tidak. Dan perlu diingat,
jika mereka melakukan kesalahan jangan tegur mereka didepan umum atau
depan karyawan lain. Panggil dia dan jelaskan kesalahannya secara 4
mata.
Pada akhirnya 1 hal selain faktor-faktor yang saya sebutkan di atas yang perlu anda lakukan adalah
BERDO'A.
Apapun agama dan kepercayaan anda. Percayalah bahwa sekuat dan sekeras
apapun anda berusaha jika Tuhan tidak mengijinkan, tentu anda tidak
mungkin sukses. Jangan lupa juga berbaik hatilah kepada orang-orang
disekitar anda. Karena kebaikan tersebut pada akhirnya akan berbalik
kepada anda.
Demikian artikel dari saya kali ini. Semoga bermanfaat.